Upaya Al Ijarah Finance Menekan Non Performing Finance

Al Ijarah Finance
Al Ijarah Finance (Alif) juga berusaha untuk terus menekan rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) yang mencapai empat persen dengan melakukan sejumlah restrukturisasi pembiayaan bermasalah. Sebagian besar pembiayaan bermasalah berasal dari pembiayaan dengan akad ijarah muntahiya bit tamlik.

Herbudhi menargetkan, NPF Alif dapat ditekan menjadi 1-2 persen pada akhir 2010. ”Ada beberapa pembiayaan yang terkena dampak krisis global tahun lalu kami lakukan restrukturisasi, jadi ada perubahan depresiasi menjadi pendapatan,” ujarnya, Selasa (14/9).

Dengan demikian pihaknya pun berharap dapat mencapai target laba di tahun ini yang sebesar Rp 6 miliar. Pada tahun lalu Alif membukukan laba Rp 4,3 miliar. Dari jumlah itu 10 persen digunakan sebagai bonus manajemen dan sisanya berupa laba ditahan yang digunakan untuk ekspansi ritel di tahun ini.

Alif adalah perusahaan pembiayaan syariah dengan modal dasar Rp 105 miliar yang porsinya secara rata dimiliki oleh BMI, Bank Boubyan Kuwait, dan Alpha Lease and Finance Holding B.S.C.

Sebelumnya Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin, menuturkan akan menambah modal Alif jika gearing ratio perusahaan tersebut mencapai tiga kali. Gearing ratio merupakan total penyaluran pembiayaan berbanding modal dimiliki.

Sumber : Republika.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...