Bank syariah di Filipina terus memperluas jaringannya di negara minoritas Muslim ini.
Beberapa waktu lalu, seperti dikutip The Mindanao Examiner, bank syariah pertama di negara bekas jajahan Amerika ini, membuka cabang baru di Provinsi Sulu. Sulu adalah salah satu wilayah di Pulau Mindanao, pulau dengan mayoritas muslim di negara tersebut.
Menurut Gubernur Provinsi Sulu, Sakur Tan, pembukaan Al-Almanah Islamic Investmen Bank, merupakan salah satu cara untuk menggaet masyarakat lokal membuka tabungan di bank. Pasalnya, hingga kini, mayoritas masyarakat di provinsi itu masih menyimpan uang mereka dengan cara konvensional, ditabung di rumah.
”Kami mendukung pembukaan Al-Amanah Islamic Investment di Sulu,” katanya. ”Kami mengharapkan hal ini bisa menstimulus masyarakat untuk mulai menabung di bank, untuk hidup masa depan mereka,”.
Selain itu, ia mengungkapkan kedatangan Al-Amanah Islamic Investment Bank di wilayah itu, adalah bentuk perdamaian Islam dan Kristen di wilayah itu. ”Ini merupakan langkah maju untuk menciptakan ketenangan di provinsi ini,”ujarnya.
Bank Islam Filipinan pertama berdiri tahun 1973. Namun sayangnya, bank yang didirikan atas bantuan Pemerintah Dubai ini bangkrut di tahun 1980.
Di tahun 2000, bank ini berdiri kembali dengan nama Al-Amanah Islamic Investment Bank. Ia berdiri atas bantuan pemerintah Malaysia dan sejumlah perusahaan swasta negara jiran tersebut. Al-Amanah Islamic Investment Bank diharapkan mampu mempromosikan dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat muslim di Mindanao.
Bank syariah ini berpusat dua kota yakni Kota Zamboanga dan Kota Makati. Per Desember 2010, bank tersebut telah memiliki sejumlah cabang yakni di wilayah Cagayan de Oro, Cotabato, Davao, General Santos, Iligan dan Marawi.
Sumber : Republika