Zona EKonomi Islam-–Industri perbankan syariah tanah air telah berkembang sejak era 1990-an. Peran wanita pun mulai terlihat ketika saat ini sejumlah perempuan pun menduduki posisi di level top manajemen sejumlah perbankan syariah.
Direktur Bank Muamalat Indonesia (BMI), Luluk Mahfudah, mengatakan perbankan syariah memberi kesempatan yang sama kepada kaum wanita untuk mengembangkan karir sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimiliki. Peran kaum perempuan di industri perbankan syariah sebagai pelaku industri pun telah terlihat. “Saya melihat kesempatan yang diberikan industri pada para wanita sama besar dengan para pria, baik di level top management maupun second layer di perbankan syariah yang merupakan kaum perempuan juga cukup banyak,” kata Luluk kepada Republika, Kamis (7/10).
Di sisi lain, ia tak menampik jika pasar perempuan Indonesia pun memiliki potensi besar untuk digarap perbankan syariah. Namun saat ini BMI belum mengkaji pasar tersebut secara khusus. Saat ini BMI masih fokus untuk menangkap segmen rasional secara umum dan layanan khusus perempuan belum menjadi target BMI dalam waktu dekat. “Namun kita akan tetap melihat kondisi pasar seperti apa karena kita harus mengkaji dulu dan melakukan evaluasi dan segmentasi mana yang dituju untuk masuk ke sana (pasar layanan keuangan syariah khusus perempuan),” ujar Luluk.
BMI mulai beroperasi sejak 1992 dan menjadi bank syariah pertama di tanah air. Luluk menjadi perempuan pertama di jajaran direksi sejak pembentukan BMI hampir dua dekade lalu.
Sumber : Republika