Lelang penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk kembali kurang diminati investor. Dalam lelang yang dilakukan oleh Direktorat Pengelolaan Utang Negara Kementerian Keuangan, Selasa (29/6), tidak mendapatkan tambahan lelang sukuk dengan nilai (target indikatif) sebesar Rp 1 triliun
Sementara surat sukuk yang dilelang oleh pemerintah terdiri dari empat seri dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 474 miliar. Keempat seri tersebut yakni IFR0003, IFR0005, IFR0006, dan IFR0007. Dirjen Pengelolaah Utang, Rahmat Waluyanto, dalam siaran pers mengatakan, sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara junto Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.08/2009 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan Cara Lelang, pihaknya menetapkan tidak ada penawaran yang dimenangkan.
Sebagai gambaran untuk seri IFR0003, dari total Rp 246 miliar tawaran yang masuk tidak ada yang berhasil diserap. Pada seri ini //yield// terendah yang masuk sebesar 8 persen, sedangkan yield tertinggi 9,5 persen. Kemudian seri IFR0005 dari jumlah penawaran masuk sebesar Rp156 miliar juga tidak ada yang dimenangkan. Sedang, seri IFR0006 dengan tawaran masuk Rp 61 miliar juga tidak ada yang berhasil dimenangkan.
Sumber : Republika.co.id