Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Rajasa membidik linkage program sebesar Rp 3 miliar pada 2010. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan aset sebesar Rp 8 miliar di akhir tahun ini.
Direktur Operasional BPRS Rajasa, Betty Royani, mengatakan demi mengejar aset menjadi Rp 8 miliar di tahun ini, BPRS Rajasa menargetkan dapat bekerja sama dengan bank umum syariah untuk linkage program dan membuka kantor kas. Dia telah mengajukan linkage program ke Bank Muamalat, BRI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri dengan target masing-masing Rp 1 miliar.
”Saat ini kita masih melakukan persiapan untuk linkage program dan pembukaan kantor kas karena kita juga masih menunggu proses pengubahan badan hukum dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas. Di sisi lain kita berusaha untuk terus mempertahankan pembiayaan,” kata Betty kepada Republika, Kamis (5/5).
Betty menambahkan, di tahun ini BPRS Rajasa memang telah memperoleh komitmen tambahan modal sebesar Rp 1 miliar dari pemegang saham. Namun dengan adanya linkage program dengan Bank Umum Syariah, tambah dia, maka akan dapat turut mendorong pertumbuhan BPRS Rajasa. Per April BPRS Rajasa tercatat memiliki aset Rp 4,3 miliar.
Sumber : Republika.co.id
WordPress
Facebook
Google+