Sedikitnya 200 orang peneliti, akademisi, dan pemerhati ekonomi syariah di Indonesia akan membahas tentang sistem ekonomi tersebut di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (9/12) mendatang dalam Forum Riset Perbankan Syariah.
Kegiatan tersebut digelar oleh Bank Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Forum Silaturahmi Study Ekonomi Islam (FOSSEI) dan UMY. Ketua Peneliti di Direktorat Perbankan Syariah BI, Dani Gunawan, mengatakan saat ini pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia melebihi pertumbuhan perbankan syariah tingkat internasional.
“Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia mencapai 35 persen/tahun sedangkan rata-rata internasional hanya 18 persen/tahun. Meski begitu pangsa pasar kita dari perbankan umum baru 3 persen secara nasional. Masih tinhggi Malaysia yang mencapai 20 persen,” terangnya di UMY, Jumat (3/12).
Padahal, kata dia, Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Namun gaung ekonomi terutama perbankan syariah di dunia dari Indonesia belum begitu terdengar. Gaung perbankan syariah di dunia justru banyak datang dari Singapura dan Malaysia. Karena itulah BI, kata dia sejak tahun 2008 lalu mengadakan forum riset perbankan syariah setiap tahunnya. Tahun ini kegiatan itu digelar di UMY.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin mengumpulkan dan menggali riset-riset dari banyak pakar tentang perbankan syariah. Harapannya melalui riset tersebut akan ada pemikiran dan pola baru yang bisa digunakan untuk mengembangkan perbankan syariah di Indonesia maupun di dunia. Dengan begitu diharapkan perkembangan perbankan syariah di Indonesia semakin subur.
Sumber : Republika