Sukses melampaui target pencapaian pertumbuhan aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sejak spin off bulan Juni lalu, BNI Syariah berencana melakukan ekspansi usaha lebih agresif pada tahun 2011.
Direktur Utama BNI Syariah, Rizqullah, mengatakan untuk memperluas layanan kepada nasabah, pihaknya akan menambah 25 kantor di wilayah dengan potensi ekonomi dan rasio penduduk muslim yang tinggi. Wilayah-wilayah tersebut antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Lampung, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.
“BNI Syariah akan menambah 10 kantor cabang dan 15 kantor cabang pembantu di daerah-daerah ini,” ujar Rizqullah pada acara Lokakarya Perbankan Syariah di Bogor. “Dalam tiga tahun ke depan ditargetkan ada 50 kantor cabang baru.”
Saat ini, BNI Syariah memiliki 58 kantor cabang dan lebih dari 750 office channeling yang terafiliasi ke Bank BNI. Dia berharap, penambahan kantor cabang baru bakal mendongkrak raihan DPK dan akses pembiayaan BNI Syariah pada tahun-tahun mendatang.
Ihwal pembiayaan, Rizqullah menuturkan, BNI Syariah akan menggenjot pembiayaan ritel pada 2011 dengan target mencapai 20 persen dari kondisi tahun ini. Sejak spin off pada Juni lalu, aset BNI Syariah mencapai Rp 6,02 triliun dengan pengumpulan DPK mencapai Rp 4,7 triliun.
Dari DPK tersebut, pembiayaan yang sudah dilakukan BNI Syariah mencapai Rp 3,3 triliun. “Tahun depan targetnya bisa tumbuh 20 persen sampai 30 persen atau di atas Rp 4 triliun.”
Sumber : Republika
WordPress
Facebook
Google+