Pola Konsumtif Membuat Pemuda Malas Berwirausaha

Pola Konsumtif Membuat Pemuda Malas BerwirausahaMayoritas pemuda di Indonesia masa kini adalah pemuda yang konsumtif. Pola konsumtif terbentuk karena gaya hidup kaum muda masa kini yang mudah terbawa arus trend dan hanya mengedepankan penampilan. Sehingga berdampak pada berkurangnya minat para pemuda tersebut menjadi pengusaha.

Pola konsumtif Pemuda masa kini dapat kita lihat dalam keseharian mereka yang lebih mementingkan penampilan bukan fungsi. Kita bisa ambil contoh, saat booming Blackberry misalnya, kita bisa lihat Blackberry cepat menjamur di kalangan pemuda karena trend dan penampilan. Padahal fungsi utama sebuah handphone adalah adalah sama, yaitu sms dan telepon. Uang untuk membeli penampilan dan trend yang tak ada matinya bisa kita alihkan untuk investasi.

Pola konsumtif Pemuda masa kini membuat pemuda yang memiliki jiwa enterpreneurship semakin langka. Berdasarkan riset dari Departemen Pendidikan, sekitar 83 % lulusan sarjana berorientasi menjadi karyawan bukan pengusaha.

Selain itu untuk membangun jiwa enterpreneurship, tidak bisa hanya dengan sesuatu yang teoritis seperti adanya mata kuliah kewirausahaan dihampir setiap jurusan di Sekolah Tinggi dan Universitas, tetapi harus ada sesuatu yang aplikatif.

Membangun jiwa enterpreneurship tidak bisa hanya melalui teori-teori saja, tetapi lebih ke action oriented. Jadi kurikulum pendidikan kita seharusnya memberi porsi yang sama untuk kegiatan aplikatif. Misalkan memberi modal untuk jualan, diberi bahan mentah lalu diolah, dan lain-lain.

4 comments on “Pola Konsumtif Membuat Pemuda Malas Berwirausaha

  1. Setuju sekali > “. . . untuk membangun jiwa enterpreneurship, tidak bisa hanya dengan sesuatu yang teoritis seperti adanya mata kuliah kewirausahaan dihampir setiap jurusan di Sekolah Tinggi dan Universitas, tetapi harus ada sesuatu yang aplikatif ”

    Pelatihan-pelatihan kewirausahaan, praktik berbisnis, terjun langsung ke para wirausahawan, pembangunan mental, dsb, sangat kami (mahasiswa) perlukan.
    Saya rasa banyak mahasiswa yang ingin jadi pengusaha, tapi minimnya pengetahuan dan pengalaman riil atau pembelajaran secara praktik kurang. Akhirnya mental pun ikut minim. Lebih memilih karyawan karena merasa tiap bulan jelas bergaji. Kurangnya pemikiran “Create Job”.

  2. Justru karena pola konsumtif menjamur, malah banyak yang berwirausaha..

    Kalau masyarakat gak konsumtif, mana banyak yang berwirausaha ?? hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...