Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), berencana mendirikan Bank Rakyat Syariah untuk mengembangkan usaha serta penguatan permodalan bagi masyarakat. Pada 2011, kata Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, di Ternate, Selasa, pemerintah kota Ternate melalui APBD telah memberikan bantuan bergulir untuk penguatan permodalan bagi pelaku UMKM kurang lebih Rp1,5 Milyar.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu dukungan tersebut, di antaranya pemekaran daerah tingkat II Provinsi Malut. Pmekaran itu menyebabkan seluruh badan hukum yang ada di daerah itu ikut berubah. Selain itu, terjadinya konflik pada tahun 1999 yang mengakibatkan seluruh aset dan administrasi lembaga koperasi tidak dapat diselamatkan.
Permasalahan lain yang juga sangat mendasar dihampir semua koperasi di daerah ini adalah persoalan manajemen internal koperasi serta kurangnya amanah para pengelola koperasi. Meski demikian, dia menilai masih banyak koperasi di kota Ternate ini yang memiliki prestasi sangat baik, di antaranya koperasi TKBM Pelabuhan Ternate. Pengelolaan kelembagaan baik manajemen, keuangan dan pengelolaan usaha koperasi ini sudah memenuhi standar perkoperasian dan dikategorikan sangat berkualitas.
Hal ini dilihat dari volume usaha mencapai kurang lebih Rp22,6 milyar dengan aset Rp1,2 milyar serta jumlah anggota yang terus bertambah sebanyak 420 orang serta memiliki pengurusan dan pengelolaan yang amanah. Dalam upaya memperkuat dan menumbuhkan Koperasi dan UMKM, Kota Ternate berencana mendirikan Bank Rakyat Syariah Bahari Berkesan dengan tujuan utama dapat memberikan pelayanan dan kemudahan akses permodalan kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
Sumber : Republika
WordPress
Facebook
Google+