Pemerintah menyerap dana sukuk sebesar Rp 474 miliar dari hasil lelang lima seri sukuk (Surat Berharga Syariah Negara/SBSN) yang dilakukan pada hari ini. Pemerintah melakukan lelang sukuk IFR0003 (reopening), IFR0005 (reopening), IFR0006 (reopening), IFR0007 (reopening), dan IFR0008 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Jumlah Rp 474 miliar diserap dari hasil lelang dua seri sukuk yaitu IFR 0005 dan IFR0006.
Dalam pers rilis Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang dikutip Selasa (15/6), total penawaran yang masuk sebesar Rp 1,763 triliun. Untuk IFR0003, jumlah penawaran yang masuk Rp 527 miliar. Dari jumlah tersebut tidak ada yang diserap pemerintah. Begitu pula dengan sukuk seri IFR0007, dimana jumlah penawaran yang masuk Rp 106 miliar dan IFR0008 dengan jumlah penawaran masuk Rp 231 miliar.
Sementara untuk IFR 0005, jumlah penawaran yang masuk Rp 477 miliar. Pemerintah menyerap Rp 57 miliar dengan tingkat imbalan 9 persen yang jatuh tempo pada 15 Januari 2017. Untuk IFR0006 jumlah penawaran yang masuk Rp 515 miliar dan pemerintah menyerap Rp 417 miliar dengan tingkat imbalan 10,25 persen yang jatuh tempo 15 Maret 2030.
Yield terendah untuk IFR0005 yang masuk adalah 8,6 persen dan yield tertinggi adalah 9,75 persen. Sementara yield terendah untuk IFR0006 10,1 persen dan yield tertinggi 11,2 persen.
Sumber : Republika.co.id