Bank Muamalat Indonesia sedang gencar memperluas jaringan ke berbagai daerah agar pemberdayaan usaha mikro di daerah lebih optimal. Salah satu daerah yang disasar Muamalat adalah Mataram, Nusa Tenggara Barat. Untuk memaksimalkan potensi daerah tersebut, Muamalat merelokasi kantor cabangnya ke Jalan Langko No. 28.
Direktur Bank Muamalat, Adrian Gunadi, menyatakan bahwa perluasan jaringan dapat meningkatkan pembiayaan sektor mikro serta mengoptimalkan fungsi intermediasi.
“Fungsi intermediasi akan lebih optimal dengan meningkatkan pembiayaan bagi sektor mikro dan hal ini dapat dicapai dengan memperluas jaringan ke berbagai daerah”, ujar Adrian.
Selain soal pembiayaan mikro, perluasan jaringan tersebut penting untuk meningkatkan portfolio ritel Muamalat sekaligus memberdayakan perekonomian masyarakat setempat. Hal ini terlihat dari pendirian Koperasi Berbasis RT (KBRT) yang bekerja sama dengan pemda setempat (Kabupaten Sumbawa Barat). Program tersebut merupakan stimulus pembiayaan bagi sektor mikro yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas usaha mikro di wilayah Sumbawa Barat terhadap lembaga dan jasa keuangan syariah sehingga dapat menggerakkan perekonomian berkelanjutan. Plafon pembiayaan yang telah dikucurkan Muamalat untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) di Mataram berkisar antara Rp50 juta hingga Rp300 juta yang disalurkan ke berbagai sektor, antara lain: pembangunan toko, ruko, serta rumah hunian.
Meskipun pembiayaan terlihat agresif, Muamalat dapat menjaga NPF pada level 0,52% dengan FDR sebesar 117%. Per akhir triwulan III 2010, aset Muamalat cabang Mataram mencapai Rp136,7 milyar dengan DPK berjumlah Rp117,1 milyar yang didominasi oleh ritel (porsi rekening tabungan sebesar 72,9%).
Sumber : Ibnews Eramuslim
apa aj syarat tuk mengajukan kredit di bank muamalat?
brp besar bunga bulanan?
brp maksimal pinjaman pertama?
terima kasih