Maksimalkan Apex Company, Tingkatkan Daya Saing BPRS

Kurang adanya sinergi antara BPRS dengan Bank Syariah menjadi salah satu faktor Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dinilai masih sulit bersaing dengan BPR konvensional. “Spirit bersatu harus dimilki oleh perbankan syariah. Termasuk spirit bekerjasama dengan BPRS,” ujar Riawan Amin, Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (23/11).

Semangat bekerjasama tersebut bisa diaplikasikan dalam linked program antara bank syariah dengan BPRS. Bank syariah seharusnya dapat memberdayakan BPRS secara maksimal. “Selama ini linked program yang kita tekankan hanya pada pembiayaan. Kita harus pergi jauh lagi kepada linked pendanaan oleh karena itu penting adanya Apex Bank atau Apex IT Company,” paparnya.

Pengembangan BPR di kovensional saat ini sedang gencar menerapkan bank apex (bank induk). Beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) ditunjuk sebagai bank apex bagi BPR. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan kredit pada sektor rill yang dilakukan BPR.

Sedangkan pada BPRS, adanya Apex Company dinilai lebih dibutuhkan dibandingkan Apex Bank. Dengan Apex Company maka BPRS mempunyai sistem IT bersama, pelatihan bersama, dan pengembangan produk bersama. Sehingga BPRS mempunyai jaringan yang lebih luas, yang tentunya akan meningkatkan daya saing.

Apex Company diharapkan bisa menjadi jembatan antara BPRS-BPRS dan bank mana saja yang mau linked dengan BPRS. Sehingga dapat meminimalisasi monopoli.