iB Perbankan Syariah Dukung Pembiayaan Usaha Franchise

ekonomi islamPertumbuhan bisnis franchise atau waralaba di Indonesia sangat pesat, meski menurut tokoh Franchise Indonesia, Anang Sukandar tidak semua bisnis yang ditawarkan masuk dalam kategori franchise, dari 2000 bisnis franchise yang terdaftar di Indonesia saat ini, 1700-nya masuk dalam kategori business opportunity (BO). Perbedaan franchise dan BO ada pada kematangan bisnis yang dijalankan dan nilai investasinya.

Lebih lanjut Ahmad Buchori, Ketua Tim Pengembangan Perbankan Syariah Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia mengemukakan cirri-ciri bisnis franchise adalah bisnis yang mature, skala menengah ke atas, umumnya multi bisnis, dan lebih confident. Sedangkan BO ciri-cirinya masih dalam fase growing, skala kecil, dan umumnya single business.

Maraknya bisnis franchise mulai dari bisnis dalam skala kecil sampai dalam skala besar didorong oleh tingginya minat masyarakat untuk membuka usaha baik sebagai bisnis sampingan atau bisnis utama. Bisnis franchise dipilih karena umumnya bisnis tersebut telah memiliki nama dan sistem yang tinggal dijalankan.

Melihat potensi yang cukup besar baik dari peluang usaha franchise maupun minat masyarakat, iB perbankan syariah merasa perlu untuk turut serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang tengah berkembang ini. Untuk itu iB perbankan syariah mengadakan forum bisnis perbankan syariah dengan mengundang para pengusaha franchise (franchisor) dan praktisi perbankan syariah pada hari Kamis, 9 Juni 2011 yang dilaksanakan di Ruang Rekreasi Gedung Thamrin Bank Indonesia. Forum bisnis tersebut ditujukan untuk penjajakan kerjasama (business matching) pembiayaan usaha yang ideal bagi pelaku usaha franchise dengan iB perbankan syariah sekaligus juga dimaksudkan sebagai pre-event International Franchise License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) yang akan diselenggarakan pada 17-19 Juni 2011 di Jakarta Convention Centre.

Acara yang dihadiri oleh para pengusaha franchise yang datang dari berbagai kota di Indonesia dan para praktisi perbankan syariah mengundang antusiasme para pengusaha franchise untuk benar-benar menggandeng perbankan syariah sebagai mitra pengembangan usaha mereka. Bank-bank syariah pun secara serius menawarkan pembiayaan yang dapat mengakomodasi kebutuhan baik pengusaha franchise maupun investor yang ingin ber-franchise (franchisee).

Ahmad Buchori memaparkan fiitur dan keunggulan perbankan syariah yang dapat mendorong pertumbuhan usaha franchise dan BO yaitu sistem kemitraan dengan bagi hasil yang dirasa adil dengan adanya cicilan usaha fix dan jangka waktu cicilan hingga 15 tahun. Selain itu iB perbankan syariah dapat mengakomodasi kebutuhan franshisor (pengusaha franchise) baik untuk ekspansi outlet, pembiayaan modal usaha atau ekspansi bisnis dibidang lain, serta kebutuhan franchisee (investor franchisee) yang bisa dari kalangan karyawan atau ibu rumah tangga yang ingin berbisnis dengan memberikan pembiayaan untuk modal franchise atau untuk pembelian barang/perlengkapan usaha.

Melalui IFRA yang akan diselenggarakan di JCC nanti, iB Perbankan syariah mengharapkan adanya peningkatan transaksi bisnis baik dari franchisor maupun franchisee melalui produk-produk pembiayaan yang telah diformulasikan secara khusus oleh bank-bank syariah yang turut mendukung IFRA.

Sumber : IBnews Eramuslim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...