Dual Function Machine QIB Menjawab Kebutuhan Tekhnologi Perbankan Syariah

Pesatnya perkembangan industri perbankan syariah dunia juga menuntut industri perbankan syariah untuk meningkatkan sistem tekhnologi yang mereka gunakan. Menjawab kebutuhan tekhnologi nasabah perbankan syariah tersebut , Qatar Islamic Bank (QIB) tengah memperkenalkan dual function machine yang bisa diakses oleh nasabah kapanpun selama 24 jam.
QIB menawarkan dual function machine yaitu Cash Deposit Machine (CDM) and Cheque Processing Machine (CPM) yang terintegrasi dalam satu unit dimana pelanggan bisa melakukan setoran tunai maupun cek ke rekening mereka.
QIB telah melakukan berbagai sosialisasi dalam memperkenalkan inovasi tekhnologi terbaru ini. Sosialisasi awal dilakukan dengan menginstall CDM dan CPM di cabang Al Fanar, dimana sistem tersebut mengintegrasikan mesin-mesin dimana nasabah baik ritel maupun korporasi bisa memamfaatkan sistem ini 24 jam sehari, seperti dinformasikan di laman AME.Info, Selasa (02/11).
Mesin-mesin akan menerima perintah nasbah terhadap catatan kas deposito kemudian mesin akan memberikan izin untuk melakukan penyetoran langsung ke rekening mereka. Begitu juga dengan proses penyetoran cek. Mesin Dual Function ini sangat membantu nasabah menggunakan jasa keuangan di luar jam kerja bank dengan tetap menawarkan manajemen kas dan aliran yang baik.
Menurut Ahmed Meshari selaku Chief Executive Officer QIB bahwa hal tersebut dilakukan untuk terus memberikan yang terbaik bagi nasabah QIB dan menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan. Kemudian penawaran tekhnologi yang canggih ini juga bagian dari upaya untuk memperkuat jaringan yang bisa diakses 24 jam sehari.
“Hal tersebut kami lakukan sebagai upaya untuk memperkuat jaringan dan menyediakan layanan kepada nasabah yang bisa diakses kapanpun, dimanapun dalam waktu 24 jam sehari dan kami akan terus memperluas jaringan ini ke 35 cabang dengan gerai ATM lebih dari 100,” ungkap Meshari dilaman yang sama.
QIB akan terus berupaya untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dengan operasi inovatif, Meshari mengakhiri.

Sumber : IB eramuslim