Dinar dan Dirham Sebagai Alat Tukar Perdagangan Negara-Negara Islam

Dinar dan Dirham
Seperti halnya Negara-negara Uni Eropa, yang telah berkomitmen dengan Treaty of Maastricht untuk berpindah ke system mata uang tunggal yang dinamakan Euro, sehingga pada saat ini mereka tidak lagi memerlukan dolar AS. Saat inilah menjadi momen penting bagi negara-negara Islam, khususnya yang tergabung dalam Organisasi Konverensi Islam (OKI) untuk berkomitmen bersama dalam melakukan transaksi perdagangan, dengan menggunakan emas (dinar dan dirham) sebagai satuan standar mata uang.

Malaysia sendiri telah memulai langkah sukses menerapkan system ekonomi bebas IMF dalam menanggulangi krisisnya, berlanjut pada pencetusan dan penerapan gagasan blok perdagangan Negara-negara Islam. Ide ini disambut dengan baik oleh beberapa Negara seperti Iran, Bahrain, Sudan dan Maroko. Saat ini ada dua system yang bisa diterapkan untuk mewujudkan hal itu. Pertama, yang diajukan oleh Pemerintah Malaysia, yaitu Billateral Payment Arrangement dan Multilateral Payment Arrangement. Kedua, perusahaan swasta yang melakukan pembayaran mata uang emas secara elektronik seperti E-Dinar dan E-Gold, untuk system BPALC dan MPA hanya menggunakan mata uang emas untuk perdagangan internasional.

Jika penerapan system ini disetujui oleh 57 negara OKI niscaya akan menjadi suatu sukses besar. Namun, hal ini masih memerlukan waktu yang panjang untuk proses pengenalan, adaptasi dan pembentukan infrastrukturnya. Karena pasti akan berhadapan dengan beberapa faktor penghalang, di antaranya adalah kesenjangan ekonomi yang besar antara Negara-negara OKI, sehingga penerapannya harus secara bertahap.
Keistimewaan Konsep Dinar dan Dirham

  • Ia mempunyai nilai intrinsik, sehingga bisa dipakai dimanapun.
  • Nilainya universal, tersedia secara meluas dan disejajarkan sebagai barang berharga di manapun
  • Nilainya stabil, kebal terhadap inflasi dan deflasi
  • Tidak boleh dimanipulasi oleh spekulasi
  • Tidak bergantung kepada penawaran dan permintaan
  • Kenaikan/penurunan nilainya spesifik untuk kawasan tertentu
  • Mata uang dinar dan dirham mustahil dipalsukan dan sukar dimusnahkan
  • Membantu mengelakkan kezaliman, penipuan dan penjajahan, serta menjadi alat utama melaksanakan beberapa hukum syariat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...