Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan dana kelolaan wealth management mencapai Rp 10 triliun hingga akhir 2011. Kepala Bagian Wealth Management BSM, Husnelly, mengatakan BSM yang memiliki fasilitas layanan nasabah prioritas dalam lima tahun belakangan mampu menjaring 1500 nasabah prioritas setiap tahunnya. Saat ini jumlah nasabah prioritas BSM sebanyak 8700 orang, dimana sebagian besar berprofesi sebagai profesional dan pengusaha.
Per September 2011 dana wealth management tercatat Rp 7 triliun. Peningkatan dana kelolaan periode ini naik sekitar 25 persen dari tahun lalu. “Sampai akhir tahun Insya Allah jumlah nasabah bisa sampai 10 ribu dan dana kelolaan Rp 10 triliun,” kata Husnelly. Ia pun menambahkan saat ini pasar wealth management syariah masih luas karena baru 0,2 persen penduduk yang menggunakan jasa layanan wealth management di bank syariah.
Dari sisi penempatan investasi, Husnelly mengungkapkan nasabah prioritas BSM biasanya masih berminat terhadap instrumen investasi yang konservatif seperti deposito dan sukuk. Namun kini penempatan investasi juga sudah mulai berkembang ke emas sebagai alat lindung nilai.
Sebagian besar nasabah prioritas BSM berada di Jawa, tetapi Husnelly mengatakan sekarang nasabah prioritas di Sumatera dan Sulawesi juga sudah mulai tumbuh seiring dengan berkembangnya tambang dan usaha perkebunan di daerah itu. BSM memiliki 29 kantor cabang di seluruh Indonesia yang dapat melayani nasabah prioritas.
Sumber : IBnews Eramuslim
WordPress
Facebook
Google+