BRI Syariah Incar Pertumbuhan Pembiayaan Mikro

BRI SyariahBank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah membidik pertumbuhan pembiayaan mikro hingga 20 persen. Menurut Micro Banking Group Head BRI Syariah, Sigit Suryawan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan mikro dari Rp 504 miliar menjadi Rp 1,7 triliun.

”Di 2010, portopolio pembiayaan mikro masih kecil, dibanding total pembiayaan, ia masih berada di bawah lima persen,” katanya saat ditemui Republika seusai Customer Gathering Nasabah dan Calon Nasabah Mikro BRI Syariah, Ahad (13/3). Pembiayaan masih didominasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dan Gadai.

Selain memperbanyak sosialisasi tentang pembiayaan mikro ke nasabah dan calon nasabah, BRI Syariah juga menerapkan margin di bawah kompetitor. BRI Syariah pun bakal mengeluarkan kupon wakaf dengan fungsi sebagai dana bergulir.

Pembiayaan mikro BRI Syariah menggunakan akad murabahah. Dalam akad ini bank menjadi jembatan jual beli dengan nasabah. Ke depan, BRI Syariah bakal menambah dua akad baru, yakni ijarah dan musyaraqah mutanaqisas.

Ijarah merupakan akad sewa di mana hak terhadap pembelian yang dilakukan nasabah masih dimiliki bank, namun akan diberi pengalihan jika sudah sampai batas waktu.

Sementara musyaraqah mutanaqisas merupakan pemberian modal kerja ke nasabah. Di mana nasabah akan melakukan pembayaran dengan mengangsur sehingga ke depan sebagian kepemilikan bank dapat menjadi hak milik nasabah.

Plafon pembiayaan mikro pada BRI Syariah berada pada Rp 5 juta hingga Rp 500 juta. Dengan opsi Rp 25 juta, Rp 75 juta dan Rp 500 juta.

Sumber : Republika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...