Beberapa waktu lalu sempat terkuak kabar penutupan sejumlah BPR (Bank Perkreditan Rakyat) oleh Bank Indonesia, salah satunya karena kredit macet. Sebagian BPR yang merasa kesulitan dalam menangani permasalahan keuangan tersebut mengambil langkah strategis, yaitu antara lain dengan menawarkan pengambilalihan menjadi BPR Syariah. Langkah tersebut dilakukan oleh BPR Kleco Joyo di Kota Solo yang kini telah dikonversi menjadi BPRS Insan Madani.
Proses akuisisi BPR Kleco Joyo sudah berlangsung sejak 2008, namun izin dari BI baru didapatkan pada November 2010 lalu. Dengan legitimasi tersebut, BPRS Insan Madani mulai beroperasi pada 5 Desember 2010 dengan modal awal sebesar Rp5 miliar dan ditargetkan dapat mencapai Break Event Point (BEP) dalam 3 tahun.
Menurut Deputi Pemimpin BI Solo Bidang Perbankan, Yiyok T. Herlambang, total aset BPR Syariah tumbuh 33 persen dibanding pada 2009.
“Meskipun market share masih kecil, tapi potensi perkembangannya terbuka lebar,” ujarnya.
Sumber : IBnews Eramuslim