BPRS Diarahkan Sebagai Community Bank

Bank SyariahBank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) bakal diarahkan sebagi community bank. Menurut Sekretaris Sekjen Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Bambang Sutrisno, Bank Indonesia (BI) telah membicarakan ini dengan organisasi tersebut beberapa waktu lalu.

”Pada dasarnya, kita tidak keberatan dengan konsep ini,” katanya. Meski demikian, ia mengaku sejumlah hal tetap harus diperhatikan untuk menjaga keseimbangan di pasar keuangan mikro.

Bila BPRS hendak diarahkan sebagai bank komunitas, dengan tekanan pasar yang ada sekarang, BPRS harus diarahkan pada komunitas khusus yang sudah didefinisikan. ”Sehingga mereka tetap bisa jadi core banking ke depan,” katanya.

Walau menolak pendapatan yang mengatakan terdapat persaingan antara BPRS dan Bank Umum Syariah (BUS), ia mengaku perlindungan terhadap BPRS harus tetap ada. Menurutnya, BI harus mampu membangun iklim persaingan yang sehat di pasar.

Berdasarkan data BI, BPRS tumbuh hingga 105 persen. Dari tahun 2001 hingga 2010, terdapat pertumbuhan BPRS dari 80 menjadi 149 BPRS. Namun sayangnya pangsa pasarnya tidak signifikan. Pasar BPRS besar hanya terdapat di Jawa Barat dengan 29,5 persen, Jawa Timur dengan 15 persen dan Jawa Tengah dengan 7,9 persen.

Di sejumlah wilayah seperti, Sulawesi dan Indonesia Timur, BPRS masih tumbuh nol persen. Namun di 2011, diperkirakan 32 BPRS baru bakal muncul.

Sumber : Republika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...