BNI Life Syariah kini lebih ekspansif dalam menggarap asuransi individu. Selain itu, BNI Life Syariah juga telah mengajukan penambahan modal ke induk untuk memenuhi persyaratan permodalan unit asuransi syariah di tahun ini.
Kepala cabang BNI Life Syariah, Ario Soesatyo Adji, mengatakan industri asuransi syariah Indonesia telah berkembang pesat, terutama di bisnis asuransi individu. ”Sebelumnya untuk asuransi individu kita hanya melihat dari kebutuhan pasar, tapi sekarang kita akan lebih ekspansif dengan memanfaatkan agen konvensional untuk memperbesar porsi asuransi individu,” katanya di Jakarta, Senin (3/5).
Dengan turut fokus ke asuransi individu diharapkan setidaknya porsi asuransi individu dapat seimbang dengan asuransi kumpulan. Per Maret 2010, BNI Life Syariah mencatat penghimpunan premi sebesar Rp 7 miliar dengan porsi asuransi individu Rp 1 miliar dan sisanya adalah asuransi kumpulan yang berasal dari bancassurance (Rp 5 miliar) dan asuransi kesehatan serta dana hari tua (Rp 1 miliar).
Tahun ini, Ario juga telah mengagendakan penambahan modal demi memenuhi persyaratan permodalan yang ditetapkan pemerintah. Dalam PP 39 tahun 2008 bagi unit asuransi syariah diharuskan memiliki modal Rp 25 miliar di akhir tahun ini. ”Kita sudah agendakan penambahan modal untuk memenuhi persyaratan di tahun ini dan ada wacana penambahan modal. Mudah-mudahan semester satu ini bisa realisasi karena ada bisnis yang perlu di-backup dari modal,” jelasnya. Saat ini BNI Life Syariah memiliki modal sebesar Rp 15 miliar.
sumber : republika
WordPress
Facebook
Google+