JAKARTA–Bank Muamalat Indonesia berniat menerbitkan sukuk lagi dalam tempo dua tahun ke depan untuk memperkuat permodalannya. Direktur Utama BMI, Arviyan Arifin, mengungkapkan pihaknya juga memiliki opsi untuk membeli kembali (buy back) sukuk perseroan yang jatuh tempo pada 2013.
”Hal yang bisa kita lakukan untuk itu opsinya adalah dengan menambah jumlah sukuk yang ditawarkan ke masyarakat. Kita juga punya opsi untuk melakukan buyback terhadap sukuk BMI yang jatuh tempo pada 2013 dengan memanfaatkan call option,” ungkap Arviyan di Jakarta, Jumat (6/8).
Namun untuk nilai sukuk yang bakal diluncurkan itu masih dalam kajian manajemen BMI. Dana yang terhimpun dari sukuk akan digunakan untuk call option sukuk dan memperkuat Tier II. Pada 2008 BMI menerbitkan sukuk sebesar Rp 315 miliar yang akan jatuh tempo pada 2013.
Direktur BMI, Andi Buchari, menambahkan BMI akan mempertahankan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR) yang dimilikinya. ”Hal itu bisa ditempuh dengan berbagai cara. Selain rights issue kita juga bisa terbitkan sukuk dan dalam dua tahun lagi kita membutuhkan dana baru dan itu rencananya dari sukuk,” katanya.
Mengenai rencana buyback sukuk, ujar Andi, belum tentu BMI akan membeli seluruh sukuk yang ada. ”Belum tentu semua pemegang sukuk mau melepasnya jika return-nya tetap menarik. Di sisi lain itu juga akan mengurangi cost BMI,” jelasnya.
Sumber : Republika.co.id
WordPress
Facebook
Google+