Bank Indonesia wilayah Sumatra Barat akan mencoba mengembangkan Sharia Mart dalam mendukung ekonomi syariah di Sumbar. Sharia Mart dirancang dengan menggunakan konsep syirkah dalam menjalankan usahanya. Bank Indonesia memfasilitasi kemudian menjembatani pembiayaan usaha tersebut dengan perbankan syariah. Hal tersebut diungkapkan oleh Romeo Rissal Pandjialam selaku Pemimpin Bank Indonesia Padang.
“Saat ini kami di BI akan launching Sharia Mart dimana kita akan mendirikan mini market dengan konsep syirkah,”kata Romeo dikantornya Jl Sudirman No 27 Padang, pekan lalu.
Pilot Project untuk Sharia Mart akan dikembangkan di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang Bukittinggi dan insyallah bulan depan sudah mulai berjalan. Selain di MTI Canduang juga akan didirikan di Sumatra Thawalib Parabek Bukittinggi, Universitas Negeri Padang dan STAIN Batusangkar.
Sharia Mart ini kami dirikan sejalan dengan ajaran Rasulullah untuk tidak menjadikan seseorang itu maju sendiri tetapi melakukan sebuah kerjasama dengan konsep syirkah tersebut, tandas Romeo lagi.
“Untuk memulai bisnis, kita akan memberikan Rp 50 juta untuk keperluan fasilitas seperti sewa gedung dan fasilitas lain kemudian untuk modal kerja awal Rp 100 juta yang nanti akan kita bantu dengan melakukan kerjasama pembiayaan dengan bank syariah,” Romeo menjelaskan.
Sedangkan untuk SDM, kita akan melakukan training kepada mereka sebelum merka terjun mengelola Sharia Mart. Pembangunan Sharia Mart ini selain sesuai dengan konsep ekonomi syariah juga sangat berperan dalam membentuk capacity building.
“Kita dituntut untuk bisa mengembangkan diri karena menyangkut dengan bisnis yang dijalankan secara bersama-sama,” tambah Romeo lagi.
Sumbar : IBnews Eramuslim