Bank Syariah Mengadu ke BI Soal Sukuk Dana Haji

Bank SyariahBuntut permasalahan setoran dana haji yang disetorkan ke pemerintah dalam bentuk instrumen sukuk sebagaimana kebijakan Kementerian Agama, membuat bank syariah ingin mengadu ke Bank Indonesia. Sebab dengan ditariknya dana setoran haji secara mendadak dan tanpa rencana tersebut menganggu program bank syariah dalam meningkatkan market sharenya sebagaimana yang menjadi blue print BI.

Direktur Bank Muamalat, Farouk A Alwyni mengatakan, bahwa pada dasarnya kebijakan tersebut susah untuk diterima oleh bank syariah ditengah bank syariah meningkatkan market share, seperti yang diinginkan oleh BI selama ini. Untuk itu dirinya telah berkomunikasi dengan BI khususnya Direktur Direktorat Perbankan Syariah (DPbs), Mulya E Siregar untuk mengadukan masalah itu.

“Yang jelas kami sudah berkomunikasi dengan DPbs BI untuk mengadvokasi kebijakan tersebut,”ujarnya.

Menurut Farouk, kebijakan penarikan dana setoran haji ke instrumen sukuk sebenarnya tidak dikenakan kepada bank syariah. Alasannya dana yang ditaruh dibank syariah sudah dikelola sesuai syariah, lantas mengapa dana yang sudah dikelola secara syariah dikelola ke syariah lagi dalam bentuk sukuk.

Seharusnya, katanya, jika ingin dana haji di kelola secara syariah dalam sukuk adalah dana haji yang salama ini ditaruh di bank konvensional. Dengan demikian, dana haji benar-benar sesuai syariah. “Bukan dana haji yang dikelola oleh bank syariah kan menjadi double nantinya,”katanya.

Senada dengan Direktur Bank Muamalat, Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), Agustianto, menyayangkan sikap dari pemerintah yang seakan-akan tak direncanakan sama sekali.

Diakui olehnya, memang ditarik dan tidak itu adalah hak dari pemerintah, tapi harus memahami juga bahwa keberadaan bank syariah sangat membantu perekonomian masyarakat terkait peningkatan sektor riil yang ada.

“Saya berharap peran bank syariah yang bagus tersebut jangan dimandulkan apalagi pemerintah sendiri juga punya keinginan dalam mengembangkannya. Jadi tak singkron ini,”katanya.

Sumber : PKES Interaktif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...