Asuransi Jaya Proteksi (Japro) Takaful akan tancap gas bisnisnya di tahun depan. Penyiapan infrastruktur yang dilakukan di tahun ini diharapkan mulai efektif dan dapat berkontribusi bagi bisnis Japro Takaful pada 2011 demi mencapai target premi Rp 150 miliar.
Direktur Utama Asuransi Japro Takaful, Yudha Pratama, mengatakan sejumlah langkah kerja sama dengan bank dan leasing mulai ditingkatkan, selain akan mulai membuka kantor pemasaran di beberapa daerah tahun depan. Saat ini pihaknya sudah kerja sama dengan tiga bank syariah dan tiga leasing.
“Insya allah kita akan tambah kerja sama dengan tiga bank lagi, selain mempersiapkan infrastruktur broker dan agen,” kata Yudha ditemui usai penyerahan penghargaan MURI kepada Japro di Hotel Nikko, Rabu (1/12).
Distribusi melalui bank dan leasing menjadi fokus Japro Takaful dengan porsi 50 persen. Sisanya melalui broker 40 persen dan agen 10 persen. Untuk broker diantaranya Japro Takaful bekerja sama dengan AON Indonesia dan sudah listed menjadi asuransi rekanan AON.
Sementara, pada 2011 Japro Takaful juga berencana membuka kantor pemasaran di luar Jakarta. Tiga wilayah yang dibidik adalah Surabaya, Semarang dan Bandung. “Ada beberapa prospek nasabah yang kelihatan di tiga kota itu. Rencananya akan kita mulai dengan membuka kantor Surabaya pada kuartal I 2011,” ungkap Yudha. Maksimal tahun depan Japro Takaful akan membuka 3-4 kantor pemasaran.
Selain wilayah Jawa, Yudha mengakui beberapa daerah di Kalimantan dan Sulawesi memiliki potensi cukup besar. Malah, ujarnya, sudah terdapat permintaan dari Gorontalo untuk asuransi Japro Takaful.
“Wilayah yang ekonominya bagus menjadi sasaran utama, tapi tetap kita akan melakukan prospek terlebih dulu dan menggunakan skala prioritas dalam menentukan pembukaan kantor pemasaran,” ujar Yudha.
Sumber : Republika