AIA Masuki Pasar Asuransi Syariah

Perusahaan asuransi jiwa AIA siap memasuki pasar asuransi syariah di Indonesia. AIA telah memiliki lisensi untuk membuka unit syariah sebagai salah satu alternatif distribusi dalam memasarkan produk-produk berbasis syariah.

”Pangsa pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia tahun 2009 baru mencapai 3,27 persen dan akan terus tumbuh di masa mendatang. AIA berupaya memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan asuransi syariah yang berkembang di masyarakat. AIA saat ini telah mempersiapkan produk-produk asuransi Syariah yang fleksibel serta memberikan beragam pilihan investasi berbasis syariah,” ujar Peter Crewe, Chief Executive Officer PT AIA Financial, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (7/6).

Saat ini AIA siap memasarkan produk asuransi syariah yang dirancang sesuai kebutuhan proteksi dan investasi masyarakat. Produk-produk asuransi syariah AIA dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti mempersiapkan dana pendidikan anak, pergi haji/umroh, dana penisun, dana pernikahan, maupun peningkatan aset.

”Kami ingin produk syariah AIA tidak semata-mata memenuhi kebutuhan pasar yang dapat memberikan perlindungan sekaligus investasi berbasis syariah, tetapi dapat pula memberikan ketenangan pada saat nasabah melakukan perjalanan ibadah haji,” jelas Crewe.

sumber : republika.co.id

AIA,pasar asuransi syariah di indonesia,AIA buka unit syariah,lisensi AIA,asuransi jiwa syariah

Optimistisme Takaful Dalam Meraup Premi

PT Asuransi Takaful Umum optimistis mencapai target premi sebesar Rp 200 miliar pada 2010. Meskipun hingga April 2010, premi asuransi syariah ini baru terkumpul Rp 60 miliar.

‘’Optimistis, karena polis itu polanya melonjak menjelang akhir tahun,’’ kata Direktur Utama PT Asuransi Takaful Umum, Dadang Sukresna, di Jakarta, Senin (7/6).

Pembayaran premi asuransi ini biasanya mengikuti siklus tertentu. Sebagaimana jasa asuransi umum lainnya, Dadang mengatakan, potensi pemasukan premi terbesar tetap akan berasal dari properti dan kendaraan bermotor. Pencapaian target juga ditunjang dari semakin maraknya pertumbuhan perbankan syariah. ‘’Kalau bank-nya sudah syariah, masa asuransinya tidak sekalian syariah,’’ ujarnya.

‘’Kecuali kalau memang moralnya mengembangkan industri syariah, orang cenderung memilih harga yang lebih murah. Bukan syariah atau konvensionalnya,’’ sergah Dadang.

sumber : republika.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Loading Facebook Comments ...